Selasa, 19 Januari 2010

pemasaran


Manajemen Pemasaran
Pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, sehingga konsumen mendapatkan kebutuhan dan keinginan serta kepuasan.
Konsep-konsep Pemasaran
Pemasaran dapat lebih mudah dipahami dengan mengerti beberapa elemen inti dari
pemasaran. Secara konseptual, pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyadari pentingnya keterlibatan seluruh elemen organisasi dalam proses pemenuhan kebutuhan.dan keinginan konsumen sekaligus memenuhi tujuan-tujuan organisasi.
Aktivitas-aktivitas pemasaran seharusnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab sosial pemasaran. Di dalam khasanah pemasaran terdapat lima konsep yang mendasari aktivitas pemasaran perusahaan:  konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial.
-          Konsep produksi meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang tersedia di mana-mana dan dengan harga murah.
-          Konsep produk meyakini bahwa konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang menawarkan kualitas yang baik, kinerja, atau fitur-fitur yang inovatif.
-          Konsep penjualan meyakini bahwa bila konsumen dan pelaku bisnis dibiarkan saja, maka mereka tidak akan membeli dalam jumlah yang memadai produk-produk perusahaan. Perusahaan haruslah melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
-          Konsep pemasaran meyakini bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan mencakup usaha perusahaan untuk menjadi lebih efektif daripada para pesaingnya dalam hal menciptakan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan kepada pasar sasaran yang ditetapkan nilai manfaat bagi konsumen
-          Konsep pemasaran sosial meyakini bahwa tugas perusahaan adalah menetapkan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan cara-cara yang menjaga atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Fungsi pemasaran
Pemasaran berfokus kepada aktivitas kompleks yang harus menampilkan tujuan yang jelas dan pertukaran yang umum. Aktivitas ini termasuk pembelian, penjualan, transportasi, keuangan, penelitian pemasaran, dan pengambilan risiko.
Perencanaan strategic
Proses mengembangkan dan memelihara strategi yang cocok antara tujuan dan kemampuan organisasi serta peluang pemasaran yang berubah.
1.      Mendefinisikan Misi Perusahaan
Misi: apa yang harus dilakukan suatu organisasi dapat berhasil (apa bisnis kita)
Visi: cara pandang jauh ke depan, ke mana organisasi harus dibawa, agar organisasi tersebut dapat eksis. (akan menjadi apa bisnis kita)
2.       Menetapkan Sasaran dan Tujuan Perusahaan
Tujuan: sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka panjang
Sasaran: hasil- hasil yang ingin dicapai dalam jangka pendek
3.      Merancang Portofolio Bisnis
Portofolio bisnis: kumpulan bisnis dan produk yang menyusun perusahaan
Portifolio bisnis yang baik adalah yang paling cocok dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan terhadap peluang dalam lingkungan
4.      Merencanakan Strategi Funsional
Departemen Fungsional: pemasaran, keuangan, akunting, SDM, manufaktur

Peran pemasaran dalam perencanaan strategik:
a.       Pemasaran menyediakan falsafah sebagai pedoman, yaitu konsep pemasaran
b.      Pemasaran menyediakan input bagi pembuat rencana strategik dan membantu mengenali peluang pasar yang menarik dan menilai potensi perusahaan untuk mengambil manfaat dari peluang tadi.
Pemasar dan Fungsi Bisnis lain:
Pemasar menyatakan perusahaan tidak dapat sukses tanpa pelanggan (menarik dan mempertahankan pelanggan), sehingga semua fungsi dalam perusahaan harus saling mendukung.

Adapun aktivitas perencanaan dihampir semua perusahaan dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
1.      Menetapkan misi perusahaan
2.      Membangun unit bisnis strategis
3.      Menetapkan sumber daya unit bisnis strategis
4.      Menilai peluang pertumbuhan
Sistem informasi pemasaran terdiri dari orang, peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang sesuai kebutuhan, tepat waktu dan akurat kepada para pembuat keputusan pemasaran.
Sistem intelijen pemasaran adalah seperangkat prosedur dan sumber yang digunakan oleh para pemasar untuk memperoleh informasi harian mengenai perkembangan di lingkungan pemasaran. Para pemasar mendapatkan intelijen pemasaran :
1.      Dalam buku, surat kabar publikasi perdagangan;
2.      Berbicara dengan para pelanggan, pemasok dan distributor;
3.      Serta bertemu dengan para manajer perusahaan lain.
Analisis Lingkungan Pemasaran :
·         Lingkungan Ekonomi. Daya beli pada perekonomian bergantung pada penghasilan, harga, tabungan, utang dan tersedianya kredit.
·         Lingkungan Sosial Budaya. Masyarakat tertentu terkadang mempertahankan banyak keyakinan dan nilai dasar yang cenderung mampu bertahan lama. Para pemasar memiliki sedikit kesempatan untuk merubah nilai dasar, oleh karena itu pemasar sebaiknya mengincar kesempatan untuk merubah nilai sekunder dari masyarakat tersebut.
·         Lingkungan Alam. Kerusakan alam merupakan salah satu permasalahan global yang penting. Para pemasar harus mewaspadai ancaman dan peluang yang terkait dengan keempat tren isu lingkungan alam, yaitu :
1.      Kekurangan bahan baku, khususnya bahan bakar minyak dan air;
2.      Peningkatan biaya energi;
3.      Peningkatan level polusi;
4.      Anomaly cuaca akibat global warming dan perubahan peran pemerintah.
·         Lingkungan Teknologi. Salah satu kekuatan yang paling dramatis dalam pembentukan kehidupan manusia adalah teknologi. Teknologi telah menghasilkan keajaiban dan sekaligus kerusakan serta gabungan keduanya. Setiap teknologi baru merupakan kekuatan “perusak kreatif”.
·         Lingkungan Politik Hukum. Para pemasar harus memiliki pengetahuan kerja yang baik mengenai peraturan perundang-undang yang melindungi pesaing, konsumen dan masyarakat.
Sebuah bisnis harus dipandang sebagai proses pemuasan pelanggan, bukan roses memproduksi barang. Analisa SWOT yang diambil dari kata Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat yang artinya analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman disebut dari sisi internal maupun eksternal dalam lingkungan pemasaran.

Proses Pemasaran
Proses yang menganalisis peluang pemasaran, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran dan mengelola usaha pemasaran.
a.       Pengukuran permintaan dan peramalan
Perusahaan harus membuat perkiraan secara berhati-hati mengenai pasar saat ini dan di masa yang akan datang, serta berbagai segmen di dalamnya
b.      Segmentasi pasar
Membagi pasar secara jelas menjadi kelompok pembeli yang jelas dengan kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku yang berbeda yang membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah
Segmen pasar: kelompok konsumen yang memberikan reaksi serupa terhadap seperangkat usaha pemasaran. Saat ini, pemasaran mulai mengarah pada pemsaran terarah. Adapun tahapan dalam pemasaran terarah, yaitu:
1.      Segmentasi pasar
Membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku yang berbada yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
2.      Mentargetkan pasar
Proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau beberapa untuk dimasuki.
3.      Memposisikan pasar
Mengatur agar suatu produk menduduki tempat yang jelas, berbeda dan dikehendaki relative terhadap produk pesaing di benak konsumen sasaran.
c.       Membidik pasar
Proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau beberapa
segmen untuk dimasuki
d.      Memposisikan diri di pasar
Pengaturan agar suatu produk menduduki tempat yang jelas, terbedakan dan didambakan
dalam benak konsumen sasaran berhadapan dengan produk pesaing.

Mengembangkan bauran pemasaran
Bauran Pemasaran: Perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar sasaran.
Bauran pemasaran, terdiri:
a.       Produk (Product)
Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar sasaran. Meliputi: keragaman produk, mutu, rancangan, sifat, merek, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan, manfaat.
b.      Harga (Price)
Jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk. Meliputi:
harga, diskon, potongan, syarat kredit, periode pembayaran.
c.       Distribusi (Place)
Aktivitas perusahaan untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Meliputi:
saluran, lokasi, persediaan
d.      Promosi (Promotion)
Aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan
sasaran untuk membelinya. Meliputi: periklanan, personal selling, promosi penjualan, humas.

Keempat hal di atas, disebut dengan 4P (Marketing Mix) dari sudut pandang penjual. Sedangkan dari sudut pelanggan memiliki 4C:
a. Customer Needs and Wants (Kebutuhan dan keinginan pelanggan)
b. Cost to The Customer (Biaya yang ditanggung pelanggan)
c. Convenience (Kenyamanan/kemudahan)
d. Communication (Komunikasi)
Lima kekuatan yang menentukan daya tarik bagi perusahaan untuk memperoleh laba dalam jangka panjang pada segmen atau pasar tertentu adalah pesaing, pendatang baru, substitusi, pembeli dan pemasok. Selanjutnya muncul lima ancaman akibat dari lima kekuatan tersebut, yaitu :
1.      Ancaman persaingan segmen yang ketat
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif.
2.      Ancaman pendatang baru
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya.
3.      Ancaman produk substitusi
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau potensial.
4.      Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar yang kuat atau semakin meningkat.
5.      Ancaman penigkatan kekuatan posisi tawar pemasok
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
Industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan produk atau kelas produk yang merupakan substitusi dekat satu sama lain. Industri-industri dikelompokan menurut kriteria tertentu yaitu :
·         Jumlah penjual dan tingkat terdeferensiasi
Empat jenis struktur industri sebagai berikut :
1.      Monopoli murni. Hanya satu perusahaan yang menyediakan produk atau jasa tertentu di negara atau wilayah tertentu.
2.      Oligopoli. Sedikit perusahaan besar memproduksi produk mulai dari produk yang sangat terdeferensiasi hingga produk yang terstandardisasi.
3.      Persaingan monopolistik. Banyak pesaing yang mampu mendiferensiasikan tawaran mereka secara keseluruhan atau sebagian.
4.      Persaingan murni.Banyak pesaing menawarkan produk dan jasa yang sama.
·         Hambatan masuk, mobilitas dan keluar
Industri-industri sangat berbeda menurut kemudahan memulainya. Hambatan masuk yang utama mencakup persyaratan modal, skala ekonomis, persyaratan hak paten dan lisensi, kelangkaan lokasi, bahan baku atau distributor , persyaratan reputasi. Hambatan mobilitas akan dihadapi sewaktu berusaha memasuki segmen-segmen pasar yang lebih menarik. Hambatan keluarnya antara lain tanggung jawab hukum dan moral terhadap pelanggan, kreditor, dan karyawan, pembatasan pemerintah, nilai sisa aset yang rendah akibat terlalu terspesialisasi atau usang, kekurangan peluang alternatif, integrasi vertikal yang tinggi dan hambatan emosi.
·         Struktur biaya
Setiap industri memiliki beban biaya tertentu yang banyak membentuk tindakan strategisnya.
·         Tingkat integrasi vertikal
Perusahaan merasa lebih bermanfaat untuk melakukan integrasi ke hulu atau ke hilir.
·         Tingkat globalisasi
Perusahaan di industri global harus bersaing secara global jika ingin mencapai skala ekonomis dan mengikuti kemajuan terakhir teknologi.
Kelompok strategis adalah sekelompok perusahaan yang menerapkan strategis yang sama atas pasar sasaran. Secara umum, setiap perusahaan harus memantau tiga variabel ketika menganalisis para pesaingnya :
1.      Pangsa pasar
2.      Pangsa ingatan
3.      Pangsa hati
Kita mengenal komposisi peran perusahaan pada pasar sasaran adalah : pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar dan ceruk pasar. Banyak perusahaan memiliki satu perusahaan yang diakui sebagai pemimpin pasar. Perusahaan ini biasanya memimpin perusahaan lain dalam perubahan harga, produk baru, cakupan distribusi dan intensitas promosi.
Tingkah laku membeli konsumen:
Perilaku membeli konsumen akhir (individu dan rumah tangga) yang membeli barang serta jasa untuk konsumsi pribadi.

Model Tingkah Laku Membeli:
·         Faktor Budaya. Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling dasar. Budaya, sub-budaya dan kelas sosial sangat penting bagi perilaku pembelian.
·         Faktor Sosial. Selain faktor budaya, perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran, dan status sosial. Pemimpin opini adalah orang yang komunikasi informalnya atas produk dapat memberikan saran atau informasi tentang produk atau jenis produk tertentu, seperti merek apa yang terbaik atau apa manfaat produk tertentu.
·         Faktor Pribadi. Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap dalam siklus hidup. Tahap dalam siklus hidup tersebut diantaranya adalah :
·         Pekerjaan, keadaan ekonomi;
·         Kepribadian dan konsep diri;
·         Serta nilai dan gaya hidup pembeli.
Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang seperti :
·         Penghasilan yang dapat dibelanjakan
·         Tabungan dan aktiva
·         Utang, kemampuan untuk meminjam
·         Sikap tehadap kegiataan berbelanja atau menabung
Empat proses psikologis yang sangat penting dan secara fundamental mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaran adalah :
·         Motivasi
·         Persepsi
·         Pembelajaran
·         Memori
Proses pengambilan keputusan membeli biasanya terdiri atas lima tahap yaitu :
·         Pengenalan Masalah. Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Para pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu, dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen.mereka kemudian dapat menyusun strategi pemasaran yang mampu memicu minat konsumen.
·         Pencarian Informasi. Yang menjadi perhatian utama pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh relatif tiap sumber tersebut terhadap keputusan pembelian selanjutnya. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok, yaitu :
·         Sumber pribadi (Keluarga, teman, tetangga, kenalan).
·         Sumber komersial (iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko).
·         Sumber publik (media massa, organisasi penentu peringkat konsumen).
·         Sumber pengalaman (penanganan, pengkajian dan pemakaian produk).
·         Evaluasi alternative. Konsep dasar dalam memahami proses evaluasi konsumen, yaitu :
·         Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.
·         Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.
·         Konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.
·         Keyakinan dan Sikap. Keyakinan adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran sesuatu. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau sebaliknya dan bertahan lama pada seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu.
·         Keputusan Pembelian. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen bisa mengambil lima sub-keputusan : merek, dealer, kualitas, waktu pembelian dan metode pembayaran.
Pasar bisnis memiliki beberapa ciri yang sangat berbeda dengan pasar konsumen :
·         Pembelinya lebih sedikit.
·         Hubungan pemasok-pelanggan erat.
·         Pembelian professional.
·         Bebearapa pengaruh pembelian.
·         Kunjungan penjualan ganda.
·         Permintaan turunan.
·         Permintaannya tidak elastis dan berfluktuasi.
·         Para pembeli terkonsentrasi geografisnya.
·         Pembelian langsung.
·         Situasi pembelian.
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Pengembangan produk baru melalui proses penciptaan ide,  sumber-sumber ide produk baru, pengembangan dan pengujian konsep, pengembangan konsep (concept development) dan  pengembangan produk. Pengujian pasar mempunyai manfaat, yaitu :
·         Untuk membuat peramalan penjualan masa datanng yang lebih dapat dipercaya.
·         Mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai perilaku segmen pasar yang berbeda-beda.
Lima tahap dalam penerimaan produk baru adalah :
·         Kepedulian
·         Minat
·         Penilaian
·         Percobaan
·         Penerimaan
Terdapat lima ciri-ciri khusus yang sangat penting dalam mempengaruhi tingkat penerimaan suatu inovasi yaitu keunggulan relatif dari inovasi, kompatibilitas inovasi, kompleksitas inovasi, divisabilitas inovasi dan komunikabilitas inovasi
Strategi Pengembangan Produk Baru
Adalah pengembangan produk asli, perbaikan produk, modifikasi produk dan merek baru
lewat usaha litbang milik perusahaan sendiri.
Tahap-tahap pengembangan produk baru:
1.      Penggalian gagasan
Pencarian gagasan produk baru secara sistematis melalui sumber internal, pelanggan, pesaing, distributor, pemasok dan lain- lain.
2.      Penyaringan gagasan
Menyaring gagasan produk baru, agar dapat mengenali yang baik dan mengesampingkan yang jelek sedini mungkin
3.      Pengembangan dan pengujian konsep
-          Pengembangan Konsep Gagasan bahwa konsumen sakan menyukai produk yang mempunyai mutu, prestasi kerja dan sifat-sifat paling baik, oleh karena itu organisasi seharusnya mencurahkan energinya untuk terus-menerus melakukan perbaikan produk
-          Pengujian Konsep
Pengujian konsep produk baru dengan kelompok konsumen sasaran untuk mengetahui
apakah konsep itu mempunyai daya tarik kuat terhadap konsumen
4.      Pengembangan strategi pemasaran
Merancang strategi pemasaran awal untuk produk baru berdasarkan konsep produk
5.      Analisis bisnis
Tinjauan ulang penjualan, biaya dan proyeksi laba dari produk baru untuk mengetahui
apakah faktor-faktor ini akan memenuhi sasaran perusahaan
6.      Pengembangan produk
Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang
dimodifikasi ke segmen yang sekarang
7.      Uji pemasaran
Tahap pengembangan produk baru, ketika produk dan program pemasaran diujikan
dalam keadaan pasar yang lebih realistis
8.      Komersialisasi
      Memperkenalkan produk baru ke pasar

Kebanyakan dari siklus hidup produksi menggambarkan sejarah perkembangan penjualan dari suatu tipe produk yang digambarkan dalam kurva berbentuk S. Kurva ini secara umum dipilih ke dalam empat tahap yaitu :
·         Perkenalan. Suatu periode dari pertumbuhan penjualan yang lambat ketika suatu produk diperkenalkan dalam pasar.
·         Pertumbuhan. Suatu periode dari pertumbuhan pasar yang cepat dan peningkatan labanya yang berarti.
·         Kedewasaan. Suatu periode dari lemahnya laju pertumbuhan penjualan karena produk telah memperoleh pengakuan dari kebanyakan pembeli yang potensial.
·         Penurunan. Periode ketika penjualan menunjukkan suatu penurunan dan laba mengalami erosi.
1.      Atribut Produk
-          Mutu produk: Kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya
-          Sifat-sifat produk: Alat bersaing yang membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing
-          Rancangan produk: proses mendesain gaya dan fungsi produk yang menarik, mudah, aman dan tidak mahal untuk dipergunakan dan diservis, serta sederhana dan ekonomis untuk dibuat dan didistribusikan.
2.      Penetapan Merek
-          Merek: sebuah nama, istilah, tanda, rancangan atau kombinasi yang dimaksudkan untuk mengenali produk, sehingga dapat dibedakan dari produk pesaing.
-          Nilai merek: nilai dari merek berdasarkan pada sejauh mana merek itu mempunyai loyalitas merek, kesadaran nama merek, anggapan mutu, asosiasi merek yang tinggi dan asset lain seperti paten, merek dagang dan hubungan distribusi.


Keputusan pemberian merek:
3.      Pengemasan
Adalah aktivitas merancang dan membuat wadah atau pembungkus untuk suatu produk.
Fungsi penggunaan sebagai alat pemasaran:
a.       Swalayan: Semakin banyak produk yang dijual secara swalayan sehingga kemasan yang efektif harus berpesan sebagai “Iklan lima detik”
b.      Kemampuan konsumen: konsumen bersedia membayar lebih banyak untuk Kenyamanan, penampilan, keandalan dan prestise dari kemasan yang lebih baik.
c.       Citra perusahaan dan merek: perusahaan mengakui kekuatan kemasan yang terancang baik akan menghasilkan pengakuan seketika atas perusahaan dan merek.
d.      Kesempatan inovasi: pengemasan yang inovatif dapat memberikan manfaat besar bagi konsumen dan laba bagi produsen.
4.      Pemberian Label
Adalah pemberian keterangan pada produk yang dihasilkan, meliputi:
a.       Identifikasi produk/merek
b.      Mengklasifikasi produk
c.       Menguraikan beberapa hal mengenai produk
d.      Mempromosikan produk dengan gambar yang menarik
5.      Layanan Purna Jual
Adalah pelayanan yang merupakan tambahan pada produk aktual. Mengingat pentingnya layanan pelanggan sebagai alat pemasaran, banyak perusahaan yang menetapkan layanan kepada pelanggan untuk mena ngani keluhan, jasa kredit, pemeliharaan, pelayanan teknis dan informasi konsumen.

Keputusan Lini Produk
Lini produk: Kelompok produk yang berhubungan erat karena fungsinya serupa, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan lewat jenis toko yang sama, dan masuk dalam kisaran harga yang sudah ada.
Panjang lini produk
Manajer lini produk harus memutuskan seberapa panjang lini produk. Lini produk terlalu
pendek, bila manajer dapat menambah laba dengan menambah jenis produk. Dan lini produk terlalu panjang, bila manajer dapat meningkatkan laba dengan mengurangi lini produk.
Salah satu masalah yang dihadapi para manajer lini produk adalah berapa panjang yang optimal dari suatu lini produk. Pemberian merek memberikan beberapa keuntungan bagi produsen. Keuntungan tersebut adalah :
·         Nama merek memudahkan penjual untuk memproses pesanan-pesanan dan mencari sumber permasalahan.
·         Nama merek dan tanda dagang akan secara hukum melindungi penjual dari pemalsuan ciri-ciri khusus produk, yang mungkin ditiru oleh pesaing.
·         Pemberian merek memberi penjual peluang untuk mendapatkan sekelompok konsumen yang setia dan memberikan keuntungan. Kesetiaan pada suatu merek akan memberikan perlindungan bagi penjual dari persaingan serta memberikan pengendalian yang lebih besar dalam merencanakan bauran pemasaran.
·         Pemberian merek dapat membantu penjual mengelompokkan pasar ke dalam segmen-segmen.
·         Merek yang baik dapat membangun citra perusahaan. Dengan membawa nama perusahaan, merek-merek ini membantu mengiklankan kualitas dan besamya perusahaan.
·         Para distributor menginginkan adanya nama merek sebagai alat untuk mempermudahkan penanganan produk, mengidentifikasi produsen, menjaga produksi pada standar mutu tertentu dan meningkatkan pilihan para pembeli.
·         Konsumen, juga menginginkan adanya nama merek untuk membantu mengidentifikasi perbedaan mutu dan agar berbelanja dengan lebih efisien.
Secara umum terdapat empat srategi pemberian nama merek, yaitu :
1.      Nama merek individu (individual brand name).
2.      Nama keluarga bagi semua produk (a blanket family name).
3.      Nama keluarga yang terpisah (separate family name).
4.      Nama perusahaan digabung dengan nama individu (company trade name combined with individual product names).
Di antara persyaratan-persyaratan yang harus dimiliki merek adalah sebagai berikut:
·         Merek harus mengisyaratkan sesuatu mengenai manfaat produk.
·         Merek harus menyarankan ciri-ciri produk, seperti kemampuan atau warna.
·         Merek harus mudah diucapkan, dikenali atau di ingat. Nama-nama yang singkat akan   menolong.
·         Merek harus khas dan unik.
Harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau sejumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan produk.
Faktor-faktor yang diperhatikan bila menetapkan harga:
Langkah pertama yang terpenting adalah memahami faktor-faktor yang mempengaruhi sensitivitas harga, faktor-faktor tersebut adalah :
1.      Efek nilai unik: Pembeli kurang sensitif jika produk lebih unik.
2.      Efek kepedulian barang substitusi: Pembeli kurang sensitif terhadap harga jika mereka kurang peduli terhadap barang pengganti.
3.      Efek kesulitan perbandingan : Pembeli kurang sensitif terhadap harga jika mereka sulit untuk membandingkan mutu barang-barang pengganti.
4.      Efek pengeluaran total: Pembeli kurang sensitif terhadap harga jika rasio pengeluaran terhadap pendapatan mereka lebih rendah.
5.      Efek manfaat akhir: Pembeli kurang sensitif terhadap harga jika pengeluaran terhadap biaya total produk akhir lebih rendah.
Anggota-anggota dalam saluran pemasaran melakukan beberapa fungsi utama dan berpartisipasi dalam arus pemasaran sebagai berikut:
·         Informasi : Pengumpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran mengenai pelanggan potensial dan pelanggan saat ini, pesaing, dan pelaku dan kekuatan lain dalam lingkungan pemasaran.
·         Promosi : Pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasive mengenai penawaran yang dirancang untuk menarik pelanggan.
·         Negosiasi : Usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat-syarat lain sehingga pengalihan kepemilikan dapat dipengaruhi.
·         Pesanan : Komunikasi ke belakang yang bermaksud mengadakan pembelian oleh anggota saluran pemasaran kepada produsen.
·         Pendanaan : Penerimaan dan pengalokasian dana yang dibutuhkan untuk penyediaan persediaan pada tingkat saluran pemasaran yang berbeda.
·         Pengambilan Risiko : Asumsi risiko yang terkait dengan pelaksanaan kerja saluran pemasaran.
·         Kepemilikan Fisik : Gerakan penyimpanan dan pemindahan produk fisik mulai dari bahan mentah hingga produk jadi ke pelanggan.

·         Pembayaran : Pembeli yang membayar melalui bank dan lembaga keuangan lainnya kepada penjual.
·         Kepemilikan : Pengalihan kepemilikan dari satu organisasi atau individu kepada organisasi atau individu lainnya.
Pemasaran Langsung. Pemasaran langsung (direct marketing) adalah penggunaan saluransaluran langsung untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Manfaat Pemasaran Langsung. Pertumbuhan pemasaran langsung yang luar biasa tersebut merupakan akibat dari banyak faktor. Demasifikasi pasar (market demassification) telah menghasilkan jumlah ceruk pasar yang terus bertambah. Bentuk–bentuk pemasaran langsung antara lain surat langsung, pemasaran catalog, telemarketing, televise dan pemasaran melalui kios.
Dibedakan menjadi beberapa jenis dalam melaksanakan pekerjaannya. Jenis-jenis itu adalah :
1.      Pengirim (deliver) - Wiraniaga yang tugas utamanya adalah mengirimkan produk
2.      Penerima pesanan (order taker) - Wiraniaga yang terutama bertindak sebagai penerima pesanan di perusahaan dap[at sebagai wiraniaga yang berdiri di belakang meja atau sebagai penerima pesanan di luar perusahaan
3.      Misionaris (missionary) - Wiraniaga yang tidak diharapkan atau tidak diizinkan untuk menerima pesanan, tetapi yang tugas utamanya adalah membangun “good will” sekaligus mendidik calon pembeli
4.      Teknisi (technician) - Wiraniaga yang mempunyai tingkat pengetahuan teknis yang tinggi bertugas sebagai konsultan untuk perusahaan klien
5.      Pencipta permintaan (demand creator) - Wiraniaga yang mengandalkan metode-metode kreatif untuk menjual produk
6.      Penjual solusi (solution vendor) - Wiraniaga yang keahliannya ada dalam memecahkan masalah pelanggan, sering berkaitan dengan sistem produk dan jasa perusahaan tersebut.
Marketing public relations bukan hanya sekadar melakukan tugas pemberitaan sederhana saja tetapi tugas marketing public relations adalah sebagai berikut:
·         Membantu peluncuran produk-produk baru.
·         Membantu memposisikan kembali produk yang sudah mature.
·         Membangun minat terhadap kategori produk.
·         Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu.
·         Membela produk yang telah menghadapi masalah.
·         Membangun citra korporat yang tercermin dengan baik dalam produkproduknya.
Penerapan pemasaran (marketing implementation) adalah proses yang mengubah rencana-rencana pemasaran menjadi tugas tindakan dan memastikan bahwa tugas-tugas tersebut dilaksanakan sehingga mencapai tujuan-tujuan rencana yang telah disebutkan.
Aktivitas pengendalaian pemasaran terdiri dari empat tipe pengendalian yaitu :
1.      Pengendalian rencana tahunan,
2.      Pengendalian profitabilitas,
3.      Pengendalian efisiensi,
4.      Pengendalian strategis.
Tujuan pengendalian rencana tahunan adalah untuk memastikan apakah perusahaan tersebut mencapai sasaran penjualan laba dan sasaran-sasaran lain yang ditetapkan dalam rencana tahunannya. Inti pengendalian rencana tahunan adalah manajemen berdasarkan tujuan yaitu management by object.
Audit pemasaran memiliki empat karakteristik, yaitu:
1.    Komprehensif
2.    Sistematis
3.    Independen
4.    Berkala
Beberapa perubahan tersebut pada akhirnya menuntut beberapa keahlian khusus, yaitu :
1.    Keahlian dan kemampuan dalam customer relationship management.
2.    Keahlian dan kemampuan Partner relationship management.
3.    Keahlian dan kemampuan mengelola pemasaran berbasis data.
4.    Keahlian dan kemampuan mengelola call center dan telemarketing.
5.    Keahlian dan kemampuan Marketing Public Relation termasuk acara khusus dan sponsorship.
6.    Keahlian dan kemampuan membangun merek dan manajemen asset merek.
7.    Keahlian dan kemampuan pemasaran eksperiensial.
8.    Keahlian dan kemampuan komunikasi pemasaran terpadu.
9.    Keahlian dan kemampuan analisis profitabilitas berdasarkan segmen, pelanggan dan saluran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kamut

Hidup itu suatu perjuangan yang harus kita lalui dengan orang yang kita sayangi....